Social Icons

Pages

Sabtu, 29 November 2014

JAWA TIMUR PARK

Jawa Timur Park 1



Jatim Park adalah sebuah tempat rekreasi dan taman belajar yang terdapat di Kab. Batu, Jawa Timur. Obyek wisata ini berada sekitar 20 km barat Kota Malang, dan kini menjadi salah satu icon wisata Jawa Timur. Obyek wisata ini memiliki 36 wahana, diantaranya kolam renang raksasa (dengan latar belakang patung Ken Dedes, Ken Arok, dan Mpu Gandring), spinning coaster, dan drop zone. Wahana pendidikan yang menjadi pusat perhatian diantaranya adalah Volcano dan Galeri Nusantarayang juga terdapat tanaman agro, diorama binatang langka, dan miniatur candi-candi.
Jatim Park 1 dinobatkan sebagai juara 1 katerogi wisata buatan berskala besar tingkat nasional yang dianugerahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, Jumat (27/9/2013), di Jakarta. “Saya tidak menyangka Kota Wisata Batu sedemikian indah. Kita tidak perlu ke Disneyland, Ancol, cukup disini (Batu, Red),” kata Mari Elka Pengestu di Klub Bunga dalam acara Galadinner bersama  Muspida Malang Raya, Rabu (2/5/2013).

Selasa, 25 November 2014

PANTAI LENGGOKSONO


Sebagian besar dari kita pasti pernah dan bahkan sering mengunjungi taman hiburan, arena permainan, safari park dan sebagainya. Dengan harga tiket masuk yang relative mahal tempat tersebut menawarkan segala macam wahana dan aktifitas yang mengajak para pengunjungnya berinteraksi secara aktif dengan segala fasilitas yang disediakan, bahkan beberapa tempat hiburan menyediakan wahana yang memancing keberanian dan memicu adrenalin pengunjungnya. Sehingga ketika selesai mengunjungi tempat tersebut kita akan merasa sangat bahagia dan terdorong untuk datang lagi dilain kesempatan.

Pernahkan kita mencoba mengunjungi suatu Eco-Wisata tempat wisata yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat, dengan menawarkan keindahan alami dan tingkat keseruan yang menantang ketika menjelajahinya. Tepatnya di Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, terdapat Eco Wisata Bowele yang menawarkan keindahan alami Pantai Selatan Pulau Jawa, dengan ombaknya yang besar, sehingga cocok untuk olah raga surfing. Disisi pantai yang lain pantainya jauh lebih tenang, air laut terlihat biru terang dan kehijauan, sehingga coral-coral dibawahnya bisa terlihat dengan jelas jadi sangat memungkinkan untuk digunakan snorkling. Serta di sudut pantai yang lain, ada air terjun setinggi dua meter yang jatuh langsung ke pasir pantai, yang memberikan kesegaran air tawar setelah seharian bermain di air laut. Dan yang tak kalah seru kita bisa memasuki beberapa gua yang menjadi sarang ratusan kelelawar dan bertengger di dinding-dinding gua dan pohon-pohon besar.

Nama Eco-Wisata Bowele merupakan singkatan dari nama tempat yang dijadikan destinasi wisata unggulan Eco Wisatanya, yakni Bo pantai Bolu-Bolu, We, pantai Wedi Awu dan Le, Pantai Lenggoksono. Pantai Bolu-bolu, memiliki hamparan pasir yang halus, air laut yang biru, suasana pepohonan membuat para pengunjung serasa memiliki pantainya sendiri, kita canoing dengan menggunakan “jukung” perahu tradisional yang terbuat dari kayu. Pantai Wedi Awu dan Pantai Lenggoksono hampir memiliki karakteristik yang sama, yakni memiliki garis pantai yang panjang, dengan ombak yang cukup besar 2-3 meter, memiliki dasar berpasir, sehingga pantai ini cocok bagi para peselancar pemula atau anda yang ingin belajar surfing dan merasakan sensasi meluncur diatas papan dengan didorong ombak. Kawasan Ekowisata ini juga memiliki beberapa lokasi istimewa lain, yaitu Banyu Anjlok, yakni air terjun yang langsung turun ke pasir pantai, dengan ketinggian 12 meter dan air yang jatuh menyebar sepanjang tebing membuat air terjun ini sangat terlihat begtu indah, bahkan dari kejauhan kita bisa melihat buih-putih airnya yang menurun tebing. Air terjun Banyu Anjlok ini berasal dari mata air di hulu sungai, yang mengalir disepanjang bukit. Karena itulah air terjun ini seakan menjadi oasis yang menyegarkan tubuh kita setelah seharian bermain di air laut. Tepat di sebelah kanan air terjun, terdapat goa, yang hanya bisa terlihat bila kita menerobos air terjun, goa ini masih belum di explore lebih jauh tapi bila Ngalamers masuk beberapa langkah gua ini terasa sangat pengap dan gelap.

Bila Ngalamers ingin melihat gua yang lebih besar dan mencari petualangan yang lebih seru, bisa mendatangi Gua Lowo (kelelawar), dengan menempuh perjalanan 30 menit – 1 jam, tergantung kondisi gelombak. Ngalamers akan dibawa menyusuri tebing-tebing yang tinggi dan menghindari batuan karang dan menyusuri garis pantai untuk mencapai teluk untuk mencapai lokasi pintu masuk Goa Lowo. Begitu sampai dan melabuhkan perahu di pinggir tebing, bisa melihat betapa luasnya mulut Gua Lowo. Dengan lebar pintu Gua sekitar 5 meter dengan tinggi 8 Meter, dengan kedalaman yang masih belum diketahui. Ngalamers juga bisa melihat banyak sekali kelewar dan kalong bergelantungan di dinding gua serta di ranting-ranting pohon sekitar. Ketika menjelang sore, maka ratusan kelewar ini akan terbang secara bersama-sama untuk mencari makan, dalam seketika akan membuat langit gelap tertutup oleh bayangan para kelelawar. Karena satu kelewar mempunyai lebar sayap 1,5 – 2 meter, maka bisa anda bayangkan bisa raturan kelelawar terbang bersama-sama diatas anda.

Untuk mencapai lokasi wisata di Eko-Wisata Bowele memiliki tandangan sendiri, yakni Ngalamers perlu mengunakan perahu (spit-perahu fiber dengan mesin tunggal) untuk keluar dari satu lokasi dan menuju lokasi lainnya. Ketika berangkat, Ngalamers harus siap untuk menerjang ombak yang mengulung-gulung ke arah pantai, kemudian selama menuju ke lokasi kita akan disambut oleh ombak yang terus menerus mengoyang perahu. Meskipun sudah memakai life-jacket namun harus terus berpengangan supaya tidak terpental dari perahu. Begitu akan mencapai tepian pantai perahu harus segera di pinggirkan agar tidak tergulung oleh ombak. Dengan berwisata ke Eko-Wisata Bowele juga turun memberikan kontribusi ekonomi terhadap masyarakat Desa Sekitar, karena uang yang dikeluarkan akan digunakan masyarakat untuk membangun Desa dan memperbaiki lokasi wisata itu sendiri. 

PULAU SEMPU



TINJAUAN


Lupakan kenyamanan dunia modern saat memasuki kawasan hutan konservasi yang menyembunyikan sebuah laguna nan memukau di Jawa Timur. Kawasan terpencil yang tenar di kalangan wisatawan tersebut bernama Pulau Sempu. Lokasinya berada di pantai selatan Kabupaten Malang dan secara administratif masuk Desa Tambak Rejo Desa, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. 

Pulau Sempu berada tak jauh dari Pantai Sendang Biru. Dari Kota Malang, lokasinya  sekira 80 kilometer dan dari ibu kota Jawa Timur, Surabaya jaraknya sekira 180 kilometer.  Pulau yang ditumbuhi pepohonan tropis seluas 877 hektar ini adalah cagar alam yang di kelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur (BBKSDA) dan Departemen Kehutanan Indonesia. Secara resmi tempat ini diakui sebagai cagar budaya sejak 1928 pada masa pemerintahan Hindia Belanda.

Daya tarik utama pulau kecil nan cantik ini adalah Laguna Segara Anakan yang terletak sekira 2,5 km arah selatan pulau. Tersembunyi jauh di lingkar hutan tropis yang lebat, laguna seluas sekira 4 hektar tersebut merupakan tempat yang menawan. Pantai berpasir putih bertemu dengan birunya air yang tenang dan terpisah dari lautan lepas sebab dikelilingi batuan karang. Air di Laguna Segara Anakan ini tenang dan karenanya merupakan tempat yang sempurna untuk berenang. Dengan lokasinya yang terpencil dan jalur yang agak sulit diakses, Segara Anakan menyuguhkan suasana intim dan privat. 

Perjalanan menuju Sempu adalah petualangan yang menantang siapa saja yang ingin menjamah  Laguna Segara Anakan. Petualangan dimulai dengan menyeberangi selat dari Pantai Sendang Biru menuju ke Teluk Semut (Ant Bay) di Pulau Sempu. Dari sini, perjalanan dilanjutkan melalui jalur trekking selama sekira dua jam melalui hutan lebat dan melintasi jalan curam dan terjal sebelum tiba di lokasi laguna. Meski jalur yang dilalui agak sulit dan licin tetapi usaha menyaksikan keindahan yang ditawarkan laguna cantik yang tersembunyi ini memang layak diperjuangkan. Apabila Anda membutuhkan kapal dan jasa pemandu untuk menuju Pulau Sempu, Anda dapat mencarinya di daerah Pantai Sendang Biru.

Sebagai cagar alam, Pulau Sempu memiliki berbagai jenis ekosistem mulai dari hutan pantai, hutan bakau, dan hutan tropis dataran rendah yang mendominasi seluruh pulau. Vegetasi yang ditemukan di Pulau Sempu diantaranya adalah bendo (Artocarpus elasticus), triwulan (Terminalia), wadang (Pterocarpus javanicus), ketapang (Terminalia catappa), waru laut (Hibiscus tiliaceus), pandan (Pandanus tectorius), Mangrove (Rhizophora mucronata dan Rhizophora apiculata), dan banyak lagi. Menariknya, nama Sempu dikatakan diambil dari nama salah satu jenis pohon yang ditemukan di pulau itu, namun pohon tersebut hampir sulit ditemukan saat ini.

Cagar Alam Sempu adalah juga rumah bagi satwa liar, antara lain: monyet jawa (Tracypithecus auratus), monyet hitam (Presbitis cristata Pyrrha), Kera abu-abu/ Grey Macaques (Macaca fascicularis), babi hutan (Sus sp), kijang (Muntiacus muntjak), kancil/ rusa kecil (Tragulus javanicus), udang (Alcedo Athis), ikan belodok (Periopthalmus sp), kepiting (Ocypoda stimsoni), dan masih banyak lagi. Ada juga beberapa jenis reptil termasuk kadal raksasa dan ular serta beberapa jenis burung yang mencari tempat berlindung di pulau itu.


Senin, 24 November 2014

GUNUNG BROMO



TINJAUAN
Jangan katakan Anda pernah ke Jawa Timur bila belum menapakkan kaki di gunung api yang indah ini. Gunung Bromo di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki keunikan dengan pasir laut seluas 5.250 hektar di ketinggian 2392 m dpl. Anda dapat berkuda dan mendaki Gunung Bromo melalui tangga dan melihat Matahari terbit. Lihatlah bagaimana pesona Matahari yang menawan saat terbit dan terbenamnya akan menjadi pengalaman pribadi yang mendalam saat Anda melihatnya secara langsung.


Gunung Bromo berasal dari kata Brahma (salah seorang Dewa agama Hindu). Bromo merupakan gunung api yang masih aktif dan terkenal sebagai icon wisata Jawa Timur. Gunung ini tidak sebesar gunung api lainnya di Indonesia tetapi memiliki pemandangannya yang spektakuler dan dramatis. Keindahannya yang luar biasa membuat wisatawan yang mengunjunginya akan berdecak kagum.


Dari puncak Gunung Penanjakan di ketinggian 2.770 m, wisatawan dari seluruh dunia datang untuk melihat sunrise Gunung Bromo. Pemandangannya sungguh menakjubkan dan yang akan Anda dengar hanya suara jepretan kamera wisatawan saat menangkap momen yang tidak bisa didapatkan di tempat lain. Saat sunrisesangat luar biasa dimana Anda akan melihat latar depan Gunung Semeru yang mengeluarkan asap dari kejauhan dan matahari bersinar terang naik ke langit.   


Menikmati hamparan lautan pasir luasmenyaksikan kemegahan Gunung Semeru yang menjulang menggapai langit, serta menatap indahnya Matahari beranjak keluar dari peraduannya atau sebaliknya menikmati temaram senja dari punggung bukit Bromo adalah pengalaman yang takan terlupakan saat menyambangi Bromo. 


Gunung Bromo dihuni oleh masyarakat suku Tengger yang meyakini bahwa Gunung Bromo merupakan tempat dimana seorang pangeran mengorbankan hidup untuk keluarganya. Masyarakat di sini melakukan festival Yadnya Kasada atau Kasodosetahun sekali dengan mempersembahkan sayuran, ayam, dan uang yang dibuang ke dalam kawah gunung berapi untuk dipersembahkan kepada dewa.

KEGIATAN

Menyaksikan matahari terbit yang spektakuler dari Gunung Bromo merupakan puncak dari wisata di Bromo.

Datanglah pada bulan Kasada/ke-sepuluh (biasanya bulan September-November) dan saksikan festival Kasada tahunan dimana suku Tengger datang ke Bromo melemparkan sesajen yang terdiri dari sayuran, ayam, dan uang ke dalam kawah gunung berapi.

Berkuda di atas lautan pasir yang hanya dimiliki taman nasional ini merupakan pengalaman tak berbanding. Lautan pasir ini begitu luas dan dengan ketinggian 2.392 meter, keunikan alam ini hanya ada di Indonesia. Lautan pasir ini terlihat mengagumkan saat matahari menyapukan sinarnya yang kejinggaan di pagi hari, terlihat jelas dari Cemorolawang, salah satu pintu masuk kawasan taman nasional ini.

Para pendaki Gunung Semeru, selalunya melakukan detour ke beberapa danau dingin yang selalu berkabut, yaitu Ranu Pani, Ranu Regulo, dan Ranu Kumbolo. Hal ini merupakan sebuah pengalihan fokus perjalanan yang mengesankan.



TIPS

Suhu udara di Gunung Bromo berkisar antara 3°-20° celcius, namun dapat berada beberapa derajat di bawah nol selama musim kemarau. Jika Anda tidak kuat dengan udara dingin, sebaiknya Anda membawa jaket, sarung tangan, dan topi atau penutup kepala lainnya. Setelah matahari terbit cuacanya dengan cepat menjadi cukup panas di sini.

Jangan lupa membawa kamera atauhandycam agar Anda dapat menangkap momen keindahan alam yang menakjubkan ini.


 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates